Kepandaian dan kecerdasan merupakan pancaran Ilmu dan
pengetahuan, karena Ilmu adalah cahaya hati, dengan Ilmu, Beban hidup menjadi
ringan dan kerumitan hidup menjadi terang. Ilmu mampu menembus kesamaran dan
mampu menyingkap semua hal yang tersembunyi. Dengan ilmu hati senantiasa dalam
kedamaian dan ketentraman.
Sirnanya ilmu dalam diri mengakibatkan terjebaknya
otak dalam kebodohan. Dan kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, kehampaan
raga dan kebosanan, karena hari harinya monoton tanpa ada hal yang menarik
untuk mampu di hasilkan. Hari hari semakin menambah beban kehidupan dan jalan
keluar menjadi suram karenanya. Dengan kebodohan keinginan memecahkan masalah
berubah menjadi semakin bermasalah, sebab tiadanya pengertian akan hakekat
persoalan dan akar masalah. Laksana petani tanpa ilmu yang mencoba memperbaiki
pesawat terbang. Hari – harinya terlilit masalah tanpa sedikitpun mampu
terlepas dari masalah.
Pada umumnya, orang orang mengidentikan kebodohan
dengan jauhnya rapor dan ijazah sekolah dari angka – angka Sembilan. Serta
buruknya ingatan seseorang terhadap rumus rumus matematika dan fisika.
Sedangkan kepandaian biasanya diidentikan dengan seseorang yang di atas rak rak
kamarnya berdiri sederetan piala dan di dinding dinding kamarnya bergantungan
berbagai jenis sertifikat dan piagam penghargaan.
Padahal pandai
bukan ketika dia mampumenghafalkan semua teori teori keilmuan, atau mampu
menghafalakan semua nama nama presiden di dunia. Akan tetapi ukuran kepandaian
sebenarnya adalah sejauh mana keilmuaanya dapat mendatangkan kebaikan dan
kemanfaatan bai umat manusia kepnadaian tidak
di ukur dari sekolah negri, swasta dalam negri maupun di luar negri,
melainkan, kepandaian di ukur setelah lulus sekolah, yaitu kontribusi apa yang
dapat di berikan pada bangsa dan agama ? atau dapatkah keilmuannya diserap oleh
kehidupan ? pandai bukan ketika menjadi juara kelas, namun kepandaian
kepandaian di ukur setelah membuktikan dapat mencerdaskan orang lain.
Sebagaimana kelezatan makanan bukan diukur
ketika makanan itu sudah lumer di dalam
mulut. Dan kemudian mampu menghasilkan energy untuk keberlansungan kehidupan.
Orang bodoh adalah orang yang selalu mencari
pekerjaan, sedangkan orang cerdas adalah seseorang yang mampu menciptakan peluang
kerja bagi dirinya, terlebih bagi yang lainnya. Pada akhirnya. Bukanlah
seseorang itu dikategorikan pandai. Jika dengan kepandaiannya selalu
menciptakan masalah. Dantidak ada kebaikan dari kepandaian jika tidak ada
pengamalan dan kemanfaatan. ( anda jauh
dari sikap bijaksana bila keserakahan untuk menghimun harta sebanyak mungkin
dengan mengabaikan derma atau kezuhudan
anda terhadap dunia sehingga niatan sama sekali untk menghimpun harta, hingga
terjebakpada meminta minta).
No comments:
Post a Comment