Aktifitas Kurikuler MA.Du

Aktifitas Kurikuler MA.Du
MA Darul Ulum, Selalu Terdepan

Monday, February 13, 2017

HAKEKAT PANDAI DAN CERDAS



Kepandaian dan kecerdasan merupakan pancaran Ilmu dan pengetahuan, karena Ilmu adalah cahaya hati, dengan Ilmu, Beban hidup menjadi ringan dan kerumitan hidup menjadi terang. Ilmu mampu menembus kesamaran dan mampu menyingkap semua hal yang tersembunyi. Dengan ilmu hati senantiasa dalam kedamaian dan ketentraman.
Sirnanya ilmu dalam diri mengakibatkan terjebaknya otak dalam kebodohan. Dan kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, kehampaan raga dan kebosanan, karena hari harinya monoton tanpa ada hal yang menarik untuk mampu di hasilkan. Hari hari semakin menambah beban kehidupan dan jalan keluar menjadi suram karenanya. Dengan kebodohan keinginan memecahkan masalah berubah menjadi semakin bermasalah, sebab tiadanya pengertian akan hakekat persoalan dan akar masalah. Laksana petani tanpa ilmu yang mencoba memperbaiki pesawat terbang. Hari – harinya terlilit masalah tanpa sedikitpun mampu terlepas dari masalah.

Pada umumnya, orang orang mengidentikan kebodohan dengan jauhnya rapor dan ijazah sekolah dari angka – angka Sembilan. Serta buruknya ingatan seseorang terhadap rumus rumus matematika dan fisika. Sedangkan kepandaian biasanya diidentikan dengan seseorang yang di atas rak rak kamarnya berdiri sederetan piala dan di dinding dinding kamarnya bergantungan berbagai jenis sertifikat dan piagam penghargaan.



  Padahal pandai bukan ketika dia mampumenghafalkan semua teori teori keilmuan, atau mampu menghafalakan semua nama nama presiden di dunia. Akan tetapi ukuran kepandaian sebenarnya adalah sejauh mana keilmuaanya dapat mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan bai umat manusia kepnadaian tidak  di ukur dari sekolah negri, swasta dalam negri maupun di luar negri, melainkan, kepandaian di ukur setelah lulus sekolah, yaitu kontribusi apa yang dapat di berikan pada bangsa dan agama ? atau dapatkah keilmuannya diserap oleh kehidupan ? pandai bukan ketika menjadi juara kelas, namun kepandaian kepandaian di ukur setelah membuktikan dapat mencerdaskan orang lain. Sebagaimana kelezatan  makanan bukan diukur ketika makanan itu sudah lumer  di dalam mulut. Dan kemudian mampu menghasilkan energy untuk keberlansungan kehidupan.


Orang bodoh adalah orang yang selalu mencari pekerjaan, sedangkan orang cerdas adalah seseorang yang mampu menciptakan peluang kerja bagi dirinya, terlebih bagi yang lainnya. Pada akhirnya. Bukanlah seseorang itu dikategorikan pandai. Jika dengan kepandaiannya selalu menciptakan masalah. Dantidak ada kebaikan dari kepandaian jika tidak ada pengamalan dan kemanfaatan.  ( anda jauh dari sikap bijaksana bila keserakahan untuk menghimun harta sebanyak mungkin dengan   mengabaikan derma atau kezuhudan anda terhadap dunia sehingga niatan sama sekali untk menghimpun harta, hingga terjebakpada meminta minta).

No comments: